In Memoriam of May 98 I

In Memoriam of May'98 II

Sutet Berjuang!!

Me & Friends

My LoVe

Jumat, 15 Februari 2008

Apa kabar Nich?

Berbicara tentang revolusi di negeri tercinta ini seperti berbicara tentang menghancurkan gunung batu dengan modal sebuah sekop.
Bangsa ini telah terjajah jiwanya dengan sedemikian parah, jiwa yang tergadaikan demi iming-iming kapling di Surga.
Betapa hebatnya ideologi yang ditanamkan di otak kita yang telah meracuni seluruh keberadaan hidup kita.
Kesadaran adalah remote control yang dikendalikan oleh para pemegang kekuasaan.
Kesadaran bersifat manipulatif.
Ideologi hegemonik, mengutip Karl Marx, adalah kesadaran palsu yang mengacu pada nilai-nilai moral tinggi dengan sekaligus menutup kenyataan bahwa di belakang nilai-nilai luhur itu tersembunyi kepentingan egois kelas yang berkuaasa.
Namun revolusi adalah keniscayaan, yang harus dimulai dari penyadaran dan pemberdayaan.
Perlu dilakukan kerja di bidang ideologi untuk melawan ideologi hegemonik tersebut.
Ideologi harus bersifat dialektis, yang mengakar kuat dalam kultur manusia
Bersifat dialektis berarti sanggup menyesuaikan perkembangan jaman, bebas dari belengggu ideologis yang akan disalahgunakan oleh kekuasaan sebagai dasar legitimasi dari produk-produk kekuasaan.
Mengakar kuat dalam kultur manusia berarti membangkitkan penyadaran sejati akan hakekat manusia.
Bahwa sesungguhnya manusia berasal dari unsur yang sama, berasal dari hidup yang sama. Namun tidak membuatnya terjebak dalam humanisme yang hanya akan mengkerdilkan arti kemanusiaan.
Mengakar kuat juga memiliki arti sebagai roh yang memberi kekuatan dan orientasi pada tiap gerak hidup manusia, roh yang membuat jiwa tidak dimutasi oleh status dan keadaan sosialnya.
Jangan bicara bangsa sebelum mengerti tentang manusia

source: http://tomyarjunanto.wordpress.com

Tidak ada komentar: